Mengenal jenis Biji Sawit Dura 

Ketika ngomongin buah kelapa sawit pasti sudah tidak asing dengan berbagai jenis yang dimilikinya. salah satu jenisnya yaitu Dura. Jenis sawit yang satu ini punya karakter unik dan banyak manfaat, meskipun sering dibandingkan dengan varietas lain seperti Tenera dan Pisifera.

Apa Itu Biji Sawit Dura?

Biji sawit Dura adalah salah satu jenis kelapa sawit yang dikenal dengan cangkangnya yang tebal dan daging buah (mesocarp) yang lebih sedikit dibandingkan varietas lain. Secara ilmiah, Dura memiliki ciri-ciri:

1. Cangkang tebal (ketebalan sekitar 2-8 mm)
2. Inti atau kernel besar
3. Daging buah lebih tipis dibandingkan Tenera

Dura sendiri sering digunakan sebagai induk persilangan untuk menghasilkan varietas unggulan seperti Tenera, yang lebih produktif dalam menghasilkan minyak sawit.

Kelebihan dan Kekurangan Dura

Meskipun bukan jenis yang paling banyak dibudidayakan untuk produksi minyak sawit komersial, Dura tetap punya kelebihan dan kekurangan yang bikin menarik untuk dibahas.

Kelebihan:

Biji sawit besar – Kandungan kernel yang tinggi menjadikannya sumber utama dalam produksi minyak inti sawit (Palm Kernel Oil/PKO).

Induk persilangan – Dura sering disilangkan dengan Pisifera untuk menghasilkan Tenera, yang memiliki kombinasi terbaik dari kedua induknya.

Tahan lama – Karena cangkangnya yang tebal, Dura lebih tahan terhadap hama dan kondisi lingkungan tertentu.

Kekurangan:

Produksi minyak lebih rendah – Karena daging buahnya lebih sedikit dibandingkan Tenera, hasil minyak dari Dura tidak seoptimal varietas lain.

Pengolahan lebih sulit – Cangkang yang tebal membuat proses ekstraksi minyak menjadi lebih kompleks.

Jadi meskipun Dura bukan pilihan utama untuk produksi minyak sawit, keberadaannya tetap krusial. Dari biji sawit yang keras ini, para petani dapat melahirkan varietas unggulan yang mendukung industri minyak sawit global. Bisa dibilang, Dura adalah pemain di balik layar yang nggak bisa dianggap remeh.